Saturday, December 3, 2011

Strategi dan Program Pendidikan Kimia Masa Depan


PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Apa yang terbayang bila berhubungan dengan pendidikan kimia? Pendidikan kimia telah menyerap energi berbagai pihak yang berkepentingan. Lapisan masyarakat ikut memikirkannya.
Pendidikan kimia adalah harapan masuk ke wilayah komunitas yang diharapkan. Pendidikan kimia adalah awal penyiapan masuk ke lapangan pergaulan luas, termasuk harapan orang tua agar anaknya dapat mempertahankan hidup di tengah masyarakat luas. Jadi, suatu kemestian bahwa pendidikan kimia itu berimajinasi seolah kehidupan masa depan itu disepertikan. Penyepertian dunia masa depan itu tergambar jelas dalam kurikulum. Butir-butir kurikulum itu harapan yang tersusun berdasarkan riset yang tertanggungjawabkan secara ilmiah. Perbantahan mungkin terjadi, tetapi kesalahan metode tidak terjadi.
Masyarakat menyimpan harapan besar terhadap pendidikan kimia. Pintu masuk ke dunia yang luas tanpa batas (global), menurut masyarakat adalah sekolah dan lebih khusus lagi kelas. Penggodokan berbagai hal yang akan terjadi berlangsung di kelas secara rutin, beraturan, bersistem, berjadwal. Perangkat kelas berkolaborasi bersatu mewujudkan penanaman kompetensi yang diharapkan tertampakkan pada saat murid berperilaku di luar kelas. Jadi, di kelas sebenarnya penuh dengan ”keakanan”. Keterjadian di kelas mempertimbangkan perkiraan yang akan terjadi pada masa depan sejauh mungkin, misalnya tahun masa depan. Penjangakauan ini menjadi pertanda adanya kemauan keras dari sekolah atau penyelenggara pendidikan kimia dalam hal penjanjian terbentuknya lulusan yang siap bersaing di pasar global.
Sekolah adalah masa depan yang selalu dibayangkan masyarakat akan dapat menyelesaikan permasalahan. Apakah sekolah mampu menampung harapan itu? Apakah pemerintah pusat dan atau daerah mampu menjabarkan harapan masyarakat itu dalam berbagai regulasi? 


B.     Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dideskripsikan, maka pada makalah ini diambil batasan masalah sebagai berikut:
1.         Strategi pendidikan Kimia masa depan.
2.         Program pendidikan kimia.

C.    Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah yang telah dideskripsikan, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1.         Bagaimana strategi pendidikan kimia masa depan?
2.         Bagaimana program pendidikan kimia yang ideal?

D.    Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk:
1.         Mengetahui bagaimana strategi pendidikan kimia masa depan.
2.         Mengetahui program pendidikan kimia yang ideal.

E.     Manfaat Penulisan
Penulisan makalah ini diharapkan akan memberi manfaat sebagai berikut:
1.         Memberikan informasi kepada pembaca tentang strategi pendidikan kimia masa depan.
2.         Memberikan informasi kepada pembaca tentang program pendidikan kimia yang ideal.


PEMBAHASAN

A.    Strategi Pendidikan Kimia Masa Depan
Pendidikan kimia senantiasa diharapkan berimajinasi dan berfokus kekuatannya pada masa mendatang. Perkiraan berdasarkan riset akan menjelmakan kebijakan tepat. Apa yang diinginkan pemerintah dan masyarakat mesti terwujud dalam bentuk kebijakan yang akan dianut oleh berbagai pihak yang berkecimpung dalam pendidikan kimia. Kegagalan pendidikan kimia adalah pada saat lulusannya tidak mampu berbuat apa pun pada saat ada di lapangan, pada saat berupaya di masyarakat.
Perkiraan berarti mencermati apa yang terjadi kini dan apa yang bakal terjadi pada masa mendatang. Paduan ini akan mengerucut pada kebutuhan masyarakat. Apa yang harus dapat dimiliki masyarakat agar dapat tumbuh dan berkembang pada masa yang akan datang. Pendidikan kimia berati harus mengolah peserta didik dengan penggunaan kurikulum yang berbasis pada teknologi berbasis kultur setempat. Mempertimbangkan isu global sangat perlu dan sangat perlu juga memperhatikan apa yang ada di dalam. Pengangkatan potensi diri sangat perlu. Apa yang dapat kita banggakan jika hanya meniru apa yang telah dilakukan negara lain? Kita belum cukup bangga menjadi diri kita sendiri. Negara maju yang kini jadi acuan berbagai negara, misalnya. Jepang negara maju yang tidak melupakan akar kulturnya. Korea Selatan tidak akan pernah melupakan budayanya pada saat bersaing dengan negara lain.
Dunia kita kini adalah dunia teknologi. Apa yang tidak terkena aspek teknologi? Teknologi telah memanjakan kita. Berbagai kemudahan dapat dilakukan hanya dengan memijit bagian tertentu. Perangkat apa pun bentuknya sangat ditentukan oleh pengguna. Apa yang akan dilakukukan dengan perangkat itu? Demikian juga dengan bidang pendidikan kimia. Kita tidak dapat menolak kehadiran teknologi dalam bidang pendidikan kimia. Segala lapisan masyarakat telah berbasis teknologi. Perhatikan bagaimana rumah-rumah termasuki, terbiasa dengan penggunaan teknologi di dalamnya. Dalam keseharian orang tidak akan terlpeas dari televisi, misalnya atau mesin cuci, telepon. Perangkat itu telah mengitari kehidupan masyarakat kita.
Bagaimana mungkin masyarakat akan dapat hidup di dalam dunia digital jika sekolah melupakan penggunaan teknologi dalam prroses pembelajarannya. Padahal sekolah sangat diharapkan menyiapkan peserta didiknya dapat hidup di masyarakat luas. Jadi, sekolah pada posisi tidak dapat menolak masuknya teknologi dalam dunia pembelajaran di kelas.
Pada sisi lain tantangan yang menyegera terus menerus terkait dengan pendidikan kimia adalah perubahan sosial. Kondisi sosial begitu deras berubah dalam berbagai aspek kehidupan. Keteraturan dalam ketidakteraturan menjadi problem yang terus bergulir. Kita tidak akan pernah membayangkan begitu banyaknya pergerakan sosial pada masa kin dan pada masa yang akan datang. Kemiskinan, pengangguran yang terpadu dengan kemajuan pada masyarakat tertentu. Ketimpangan terjadi di mana-mana, bahkan di negara maju sekalipun. Ketakterdugaan perubahan di masyarakat sekarang melaju begitu cepat. Banyak orang tua yang tertegun menyaksikan perubahan anak-anaknya. Padahal baru beberapa saat saja ditinggalkan. Isu-isu ketidakadilan disuarakan dengan cara unjuk rasa.
Kita sekarang begitu mudah menyaksikan kejahatan dilakukan orang. Anak-anak kita begitu ganpang sekarang menyaksikan kekerasan, percintaan, perseteruan, pamer kekayaan, perceraian para artis, perselisihan pejabat, kasus korupsi, pengusiran pedagang kaki lima. Kita dapat menyaksikannya melalui televisi di rumah dengan santai.
Dalam sehari-hari anak-anak kita dapat berkomunikasi dengan teman-teman sekelasnya atau dengan teman-temannya di luar kota, bahkan menjalin hubungan dengan teman-temannya di luar negeri. Mereka berchating ria setiap saat lewat internet. Anak-anak kita telah terbiasa dengan internet. Anak-anak kota telah sangat terbiasa dengan telepon seluler, bersms ria, misalnya.
Tantangan itulah yang akan dihadapi pendidikan kimia kita pada saat ini dan apalagi pada saat yang akan datang. Artinya jika kita tidak memulai menggunakan teknologi di sekolah akan sangat tertinggal dalam bidang apa pun dan di mana pun anak-anak kita bergaul. Saat ini teknologi telah sejalan dengan nilai global dan kebijakan. Bangsa di mana pun jika tidak memasukkan dasar teknologi dalam kebijakannya tidak akan dapat berkomunikasi dengan komunitas global. Batas wilayah kini terasa hilang.
Kewajiban sekolah begitu beratnya jika kita melihat dari sisi ini. Apa yang harus dilakukan sekolah betul-betul sangat berat. Pendidikan kimia pada milenium ketiga arus holistik (terintegrasi). Guru dan kurikulum membutuhkan perlengkapan yang memungkinkan dapat menolong para muridnya memahami dengan persis seluruh cetak biru dan memahami masalah kemanusiaan untuk memulai hidup pada abad ini. Anak-anak kita memang harus disiapkan agar mereka dapat memulai hidup dengan benar selepas menyelesaikan pendidikan kimianya. Tampakya pekerjaan sekolah makin berat. Menurut hasil penelitian di sekolah-sekolah kita baru memanfaatkan otak anak-anak kita sekira 10%. Kita perlu memperluas agar kita dapat menggenggam kepemilikan kita.
Apa yang harus kita ajarkan kepada anak-anak kita mesti berubah setiap saat sejalan dengan perubahan dunia luas. Kini pandangan tentang perdamaian dunia, kesetaraan, kebekerjasamaan, dan kelingkungan berketerusan telah diajarkan di setiap sekolah dunia. Di sekolah-sekolah kita harus juga diajarkan jika kita masuk ke dalam komunitas dunia. Kesadaran akan lingkungan terasa sangat mendesak. Kemungkinan pada tahun 2050 lingkungan kita harus direhabilitasi. Kerusakan lingkungan pada masa kini terasakan akibatnya. Kebakaran hutan, tanah longsor, kesulitan air kini menjadi hal biasa. Hujan yang tidak pernah tepat waktulagi, musim panas yang bergeser akibat ketidakpedulian kita terhadap lingkungan.
Anak-anak kita harus disiapkan hidup pada masa sulit. Bagaimana mereka dapat menyayangi ligkungan agar tetap bertahan hidup. Lingkungan juga termasuk informasi yang kian membanjir. Kearifan mesti diajarkan kepada anak-anak kita. Mereka disiapkan untuk dapat memilih ragam informasi yang masuk ke dalam pikirannya. Setiap detik ragam informasi masuk dengan sesuka hati ke dalam rumah melaui televisi, intenet, telepon genggam, surat kabar. Kurikulum kita harus mengantisipasi hal-hal seperti itu. Dengan demikian guru khususnya harus berkopetensi dalam bidang teknologi.

B.     Program Pendidikan Kimia
Pencapaian sasaran atau tujuan memerlukan langkah konkret yang akan menerjadikannya. Program yang tersusun rapi dan matang menjadi penentu keberhasilan tujuan. Apa yang harus kita lakukan agar lulusan bahkan bangsa kita berdaya saing internasional? Hal-hal yang sederhana terkadang dilupakan karena tertutup dengan istilah global. Beberapa negara berkembang, seperti Venezulea telah melirik fungsi dan peran rumah (keluarga) sebagai basis pendidikan. Mereka berhasil mendidik anak-anaknya bermental dan bermoral. Bahkan di Amerika berprogram orang tua sebagai guru. Penciptaan tatanan keularga sebagai basis pendidikan kimia tampaknya juga dilirik oleh pemerintah kita. Kurikulum 2006 memberikan keluasan kepada anak-anak untuk berkiprah di luar sekolah. Jam belajar di sekolah lebih singkat dibanding dengan kurikulum sebelumnya.
Beberapa hal akan dibicarakan sebagai bekal kita dalam pengisian pendidikan kimia yang diharapkan dapat menjadikan bangsa kita berdaya saing internasional pada masa depan.
1.         Mercusuar Pengetahuan
Perpustakan secara teori menjadi bagian penting dalam keseluruhan pendidikan kimia sebagai satu sistem. Rangkaian program yang disusun pemerintah tentang perpustakaan secara terkendala. Peminat perpustakaan sangat kurang. Daya baca yang didasarkan pada minat baca masih perlu didongkak.
Penciptaan perpustakaan yang menjadi magnit bagi anak-anak menjadi penting manakala kita berkeinginan mencerdaskan bangsa. Artinya keseriusan pengurusan perpustakaan dicanangkan sebagai bagian yang dirancang dengan segala usaha dan daya. Kita tidak cukup hanya membawa sejumlah buku dalam mobil ke desa-desa atau ke sekolah-sekolah. Pada masa kini, sebagai usaha mewujudkan tujuan pendidikan kimia masa depan, perpustakaan dibuat bernuasa teknologi dan berdaya sekolah/tempat belajar global.
Daerah mempunyai daya membuat perpustakaan di setiap desa dengan fasilitas yang memadai. Bangunan perpustakaan seyogyanya menjadi daya tarik bagi anak-anak, bagi remaja, bagi mahasiswa, bahkan bagi orang tua ntuk berkunjung, untuk berdiskusi tentang ilmu kehidupan. Mari kita berimajinasi jika di daerah kita berdiri perpustakaan dengan bangunan resik, ruangan ber-AC, internet, mudah mencari makanan kecil, buka dua puluh empat jam. Dalam perpustakaan itu kita bisa berdiskusi tentang bisnis dengan teman kita yang berada di kota lain, bahkan di negara lain karena perpustakaan itu memiliki fasilitas tele-conference, electronic meeting.
Kita dapat memperpanjang imajinasi itu. Setiap pengunjung yang mencari apa pun mudah karena berbasis data. Perpustakaan itu memiliki jejaring global. Jangan lupa di perpustakaan itu terdapat kamar khusus mandiri. Pendek kata kita menjadi betah di perpustakaan itu. Pendek kata perpustakaan itu dapat mengalihkan anak-anak dari televisi.
Perpustakaan itu bukan milik sekolah. Ia milik pemerintah yang dikelola dengan baik dan berkualitas. Ia dikelola dengam manajemen modern, tetapi dengan harga yang rendah. Perpustakaan itu menjadi mercusuar. Ia memancarkan aura ke mana-mana. Setiap orang merindukan perpusatakaan itu. Setiap orang memeliharanya dengan tetap datang ke perpustakaan itu.
Di perpusatakan itu juga disiapkan sekolah global, tempat pembelajaran orang dewasa. Murid-murid dapat berinterkasi satu sama lain dengan menggunakan teknologi. Ia mencari informasi sebagai bahan menjalani hidup pada masa yang akan datang. Murid-murid berkolaborasi satau sama lain dalam memecahkan berbagai permasalahan yang muncul.
Sekolah menjadi satu keutuhan dengan perpusatakaan modern itu. Prorgam ini dirancang untuk melawan tantangan yang masuk ke rumah. Anak-anak kita telah terbisa hidup ditemani televisi. Larangan sulit diterapkan. Kita harus melawannya dengan memunculkan kesenangan pada anak. Di samping itu, perpustakaan sebagai persisapan anak-anak kita masuk ke dalam persaingan global, persaingan internasional.
Apakah pemerintah pusat/daerah berkeinginan mendirikan perpustakaan seperti itu? Pemerintah daerah yang berkeinginan memajukan wilayahnya dengan mencerdaskan warga tidak akan berkeberatan memasukkan pendirian perpustkaan itu ke dalam APBD.

2.      Anak-anak Usia Dini
Lingkungan menjadi penting bagi pertumbuhan masa depan anak. Penciptaan lingkungan (fisik terutama psikis) yang memberikan kebebasan dan mudah akses. Tahun pertama merupakan masa penting bagi bagi kehidupan anak-anak dalam hal kesehatan psikis, emosional, dan perkembangan mental. Pada kondisi ini merupakan tahapan penting bagi peletakan fondasi pembelajaran mereka. Masa itu, jika kita pahami menjadi bagian esensial sistem pendidikan kimia. Penanganan masa usia dini akan menentukan kesuksesan mereka di sekolah. Fondasi penting sebagai daya tahan pada saat berbagai pengetahuan, wawasan, bahkan serbuan infrormasi masuk ke dalam dirinya.
Orang tua dan siapa pun yang peduli terhadap perkembangan anak-anak mesti menyiapkan ragam fasilitas yang memungkinkan mereka bertahap dapat mengembangkan potensinya secara benar. Penanganan anak-anak usia dini seharusnya dihiasi dengan hati ikhlas, penuh cinta, penyaringan informasi, banyak latihan, banyak simulasi, dan interkasi sosial. Kebahagian dalam berinteraksi harus diciptakan orang tua agar mereka dapat berkembang dengan baik.
Apa yang harus diajarkan kepada anak-anak prasekolah? Mengapa kita harus mengajarkan disiplin ”mati”? Pendidikan kimia usia dini selayaknyalah memperhatikan bagaimana anak-anak memerlukan kebebasan bergerak, berceloteh, berimajinasi. Orang tua dan pengasuh mesti pandai bercerita.
Anak-anak memerlukan kebebasan lingkungan. Alam bebas dengan udara segar sangat diperhatikan anak-anak. Adaptasi dengan lingkungan dan mempelajarinya adalah hal peting dalam program usia dini. Dalam alam bebas kesalingcintaan dimunculkan, kolaborasi ditanamkan, bermusik dibiasakan, bercerita dilantunkan, saling berinteraksi dirangsangkan.
Apakah kita sudah memperhatikan pendidikan kimia usia dini. Pemerintah kita sedang memperhatikannya. RPP sedang disiapkan untauk pendidikan kimia usia dini. Jika kita tidak memperhatikan dengan saksama kita akan kehilangan generasi yang mampu bersaing di dunia global, internasional.

3.      Pusat Pembelajaran Masyarakat
Sekolah pada masa yang akan datang kemungkinan tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Orang tua akan menuntut jenis sekolahyang beragam. Mereka berkeinginan anak-anaknya dapat belajar dengan ragam sesuai dengan bakat dan potensi anak-anaknya. Pengembangkan anak-anak di sekolah tidak lagi dibatasi dengan kelas dan usia. Mereka diperbolehkan memilih materi yang diminatinya. Mereka boleh melilih belajar dengan guru mana pun yang mereka sukai. Ragam pembelajaran ini membutuhkan fasilitas yang lengkap. Pada waktu yang bersamaan beberapa murid belajar di perpustakaan sedangkan murid lain belajar di musium yang tempatnya jauh dari sekolah. Beberapa murid kemungkinan sedang berada di kebun rindang. Mereka memperhatikan buah-buahan untuk memperoleh pengetahuan. . Anak-anak yang senang pada seni kemungkinan sedang berada di gedung kesenian. Mereka menyaksikan pertunjukan drama atau mereka sedang berinterkasi dengan aktor terkenal, dengan sutradara, dengan penulis skenario atau bahkan dengan guru teater sekolah. Suasana semacam ini menciptakan komunitas belajar. Para murid dihadapkan pada banyak pilihan.
Pembentukan komunitas belajar sebagai respons atas kebutuhan masyarakat yang memang beragam dalam berbagai hal; kebutuhan, minat, motivasi. Pusat pembelajaran kelak bagian dari pelayanan pemerintah terhadap publik. Hal ini memungkinkan karena arah pendidikan kimia telah bergeser dari sentralisasi ke desentralisasi. Pemerintah daerah mesti berkemauan kuat menciptakan ragam terobosan dalam bidang pendidikan kimia sebagai salah satu aktualisasi keotonomannya dalam bidang pemerintahan.
Pusat-pusat pembelajaran di daerah dibuka 18 jam. Fasiltas lengkap dengan tatanan modern. Standar pendidikan kimianya bertaraf nasional mengarah pada internasional. Layanan pemerintah kepada publik tidak akan sia-sia. Masyarkat cerdas terwujud dengan keinginan kuat pemrintah untuk mewujudkannya.
Pembentukan komunitas belajar ini sebagai antisipasi pada masa yang akan datang, yaitu tentang kemungkinan masyarakat tidak lagi memerlukan sekolah. Mereka beranggapan segala hal dapat diperoleh melali bantuan teknologi. Di rumah terpasang televisi, video, internet. Melalui fasilitas itu mereka dapat memperoleh apa pun yang mereka butuhkan. Situasi ini harus dimanfaatkan sekolah dengan penyediaan fasilitas yang memungkinkan mereka memanfaatkan pengetahuan yang telah mereka peroleh di rumah. Apa pun alasannya lingkungan edukatif masih akan dibutuhkan. Orang tua menyadari sepenuhnya bahwa anak-anak mereka tidak akan maksimal tumbuh hanya dididik di rumah. Pada umumnya orang tua akan meninggalkan rumah dalam waktu tertentu dan kemungkinan dalam waktu yang lama. Sekolah harus dapat menggantikan peran orang tua.
Pertimbangan pembentukan komunitas pusat belajar agar murid dapat para murid belajar berkonsentrasi pada bidang yang diminatinya. Perolehan pengetahuannya melalui proses mandiri melalui komunikasi dengan sesama kelompok dan dengan bantuan teknologi yang disediakan sekolah. Pendidikan kimia berbasis praktik. Para murid belajar berbicara dan menulis melalui proyek atau lokakarya. Sekolah seharusnya menajdi tenpat perolehan pengalaman. Oleh karena itu, sekolah harus kaya akan berbagai fasilitas yang meungkinkan para murid berinteraksi dengan cara yang berbeda. Para murid belajar mempertanggungjawabkan ppilihannya secara rasional dan diketai orang banyak.

4.      Kelas Masa Depan
Apa yang dinamakan kelas pada sekolah tradisional terbatas dan terikat pda aturan kaku. Ruangan yang tidak fleksibel menyebabkan gerak murid sangat terbatas. Mereka tidak bisa beredar leluasa. Sekarang bayangkan di sebuah ruangan murid berinteraksi dengan leluasa. Setai ruangan dapat diubah sesuai dengan tema pembelajaran, misalnya mempelajari kelautan. Warna diubah bernuansa kelautan, gambar-gambar ikan, ombak, kepal laut. Pada saat mempelajari sejarah latar ruangan diubah lagi. Pada saat pelajaran seminar, meja dan kursi diubah melingkar. Pada saat mempelajari budaya asing, televisi disiapkan untuk menonton bersama filem asing.
Alat-alat elektronik tersedia. Pada saat belajar tentang kelauatan ragama kegiatan dilakukan murid. ada yang menggambar laut. Ada yang mencari informasi tentang cuaca. Ada yang berkerumun memperhatikan televisi yang sedang mendeskripsikan tentang laut. Setelah itu, mereka berkumpul berdiskusi berbagai hal tentang kelautan.
Pelajaran diakhiri dengan bertanya kepada ilmuwan untuk mengecek penemuan mereka. Langkah seperti ini dilakukan agar para murid dapat membandingkan apa yang baru mereka pelajari dengan kepakaran kelautan. Tambahan pengetahuan akan mereka miliki. Perbincaqngan ini dilakukan di kelas dengan menggunakan faslitas teleconference.
Suasana kelas diciptakan kolaboratif. Murid harus merasakan kesalingtergantungan. Bahwa mereka tidak dapat melakukan kegaitan tanpa kerja sama. Pelatihan ini menjadi dasar kuat pada saat mereka berhadapan dengan dunia nyata. Belajar dengan kegiatan mengelami akan menghilangkan kemampuan semu. Berbagai masalah akan mereka hadapi dan mereka belajar bagaiaman mengatasinya dengan cara yang tepat dari waktu.

5.      Berbasis Keluarga
Keluarga segalanya bagi anak-anak. Pendidikan kimia pertama di keluarga. Lingkungan di luar menjadi ujian dan penguatan. Apa yang kini terjadidi rumah dapat mencengankan kita. Segala bentuk hiburan dunia dengan mudah masuk tanpa sensor. Caci-maki para akator, narasi kejahatan, raungan yang terpinggirkan masuk ke rumah kita. Ia masuk ke dalam pikiran anak-anak kita. Jadi, lingkungan rumah kita telah terisi ragam informasi.
Tantangan berat untuk pendidikan kimia. Guru harus berkerja keras menghadapinya dengan sikap bijak. Dunia kini menjadi lapangan publik yang terbuka pada TV, radio, dan internet tumbuh sangat besar menyediakan balikan instan, hukuman dan sanksi pada ”pemimpin” yang terlalu agresif. Dunia tidak ada lagi penghalang. Apa yang terjadi di belahan dunia sana dengan cepat dapat tertangkap di sini. Hari ini desa global hadir di tengah-tengah kita. Bagaimana keluarga dapat melepas begitu saja. Kita tidak dapat memungkiri kini kelompok masyarakat sejalan dengan tren di televisi. Agaknya tidak salah jika banyak orang tua telah kehilangan kontaknya dengan anak-anaknya digantikan perannyta oleh televisi.
Penguatan keluarga, karena itu menjadi sangat penting. Didikan kesopanan dan kesantunan harus dimulai dari keluarga. Keharmonisan dimunculkan dengan gaya dialog. Kesetararaan diciptakan dengan saling pengharmatan dan penghargaan. Apa yang terjadi di luar tidak akan pernah berpengaruh jika dinding yang kita bangun kuat. Dinding itu adalah dinding ibu dan dinding bapak.

KESIMPULAN

Pendidikan kimia adalah kerja bareng kita. Kuncinya adalah kepedulian semua orang, semua pihak. Pendidik secara edukatif menekan para pemutus kebijakan, orang tua, para pebisnis, dan stakeholder lainnya untuk bersama-sama bertanggung jawab menyiapkan lingkungan edukatif. Pemerintah daerah berkemampuan memutus kebijakan yang berpihak pada pendidikan kimia. Putusan yang benar  akan menjadi inves bagi anak-anak kita agar dapat berkiprah di pasar global. Kebanggaan bagi kita jika anak-anak kita dapat bersaing dalam berbagai hal. Para pemimpin semestinya berpikir dalam bertindak dan berkiprah berdasar pada kebergunaan untuk masa depan.


DAFTAR PUSTAKA

Burhan, Perry. 2008. Prospek Pengembangan Materi Pendidikan Kimia Masa Depan. Surabaya: ITS.
Das Salirawati. Artikel berjudul Optimalisasi Pendidikan Nilai/Karakter dalam Pendidikan Kimia Masa Depan yang disampaikan pada Seminar Nasional Kimia pada hari Sabtu, 30 Oktober 2010.
Dr. Riant Nugroho. 2008. Pendidikan Indonesia : Harapan, Visi dan Strategi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Wirya, Lalu. 2010. Menuju Pendidikan Masa Depan.  http://edukasi.kompasiana.com/2010/03/09/menuju-pendidikan-masa-depan/ diakses tanggal 31 Oktober 2011.
Zamroni. 2003. Paradigma Pendidikan Masa Depan. http://pakguruonline.pendidikan.net/ diakses tanggal 31 Oktober 2011.

Strategi dan Program Pendidikan Kimia Masa Depan Rating: 4.5 Diposkan Oleh: andhiart ab

0 comments:

Post a Comment

Untuk pembaca yang menginginkan pembahasan atau kunci jawaban dari post soal silahkan wa 08562908044 (fast respond) | monggo tinggalkan kritik, saran, komentar atau apapun ^_^