Saturday, December 3, 2011

Peptida dan Protein sebagai Obat


Banyak hormon penting dalam tubuh yang merupakan peptida dan protein. Dalam penyakit tertentu, tubuh tidak bisa memproduksi hormon dalam jumlah memadai. Oleh karena itu, sangat bermanfaat untuk menyediakan peptida atau hormon sebagai obat untuk menanggulangi kekurangan hormon dalam tubuh. Beberapa hormon telah dikenal di pasaran (misalnya insulin, hormon pertumbuhan, interferon, dan eritoprotein) dan ketersediannya sangat bergantung pada teknik genetik. Untuk mendapat protein atau hormon dalam jumlah banyak sangat mahal. Contohnya, isolasi dan pemurnian hormon dari sampel darah cenderung gagal karena rendahnya jumlah hormon yang ada dalam sampel darah. Jauh lebih mudah menggunakan teknologi DNA rekombinan, dengan cara klon gen manusia (untuk protein) dan selanjutnya disatukan dengan sel bakteri, ragi atau mamalia yang bisa tumbuh dengan cepat. Sel ini selanjutnya menghasilkan protein dalam jumlah yang cukup.
            Contoh di atas adalah contoh cerita yang sukses. Namun, peptida dan protein sebagai obat yang buruk sejak protein sulit diatur (sangat mudah mengalami degradasi/tidak stabil) dalam proses rekombinasi protein, cepat hilang dari tubuh, dan berpotensial menyebabkan respon kekebalan. Hasilnya, pertimbangan protein sebagai obat sering terdapat hambatan.

pustaka:
Graham L. Patrick, Medicinal Chemistry

Peptida dan Protein sebagai Obat Rating: 4.5 Diposkan Oleh: andhiart ab

0 comments:

Post a Comment

Untuk pembaca yang menginginkan pembahasan atau kunci jawaban dari post soal silahkan wa 08562908044 (fast respond) | monggo tinggalkan kritik, saran, komentar atau apapun ^_^