Banyak hormon penting dalam tubuh yang
merupakan peptida dan protein. Dalam penyakit tertentu, tubuh tidak bisa
memproduksi hormon dalam jumlah memadai. Oleh karena itu, sangat bermanfaat
untuk menyediakan peptida atau hormon sebagai obat untuk menanggulangi
kekurangan hormon dalam tubuh. Beberapa hormon telah dikenal di pasaran
(misalnya insulin, hormon pertumbuhan, interferon, dan eritoprotein) dan
ketersediannya sangat bergantung pada teknik genetik. Untuk mendapat protein
atau hormon dalam jumlah banyak sangat mahal. Contohnya, isolasi dan pemurnian
hormon dari sampel darah cenderung gagal karena rendahnya jumlah hormon yang
ada dalam sampel darah. Jauh lebih mudah menggunakan teknologi DNA rekombinan,
dengan cara klon gen manusia (untuk protein) dan selanjutnya disatukan dengan
sel bakteri, ragi atau mamalia yang bisa tumbuh dengan cepat. Sel ini
selanjutnya menghasilkan protein dalam jumlah yang cukup.
Contoh
di atas adalah contoh cerita yang sukses. Namun, peptida dan protein sebagai
obat yang buruk sejak protein sulit diatur (sangat mudah mengalami
degradasi/tidak stabil) dalam proses rekombinasi protein, cepat hilang dari
tubuh, dan berpotensial menyebabkan respon kekebalan. Hasilnya, pertimbangan
protein sebagai obat sering terdapat hambatan.
pustaka:
Graham L. Patrick, Medicinal Chemistry
0 comments:
Post a Comment
Untuk pembaca yang menginginkan pembahasan atau kunci jawaban dari post soal silahkan wa 08562908044 (fast respond) | monggo tinggalkan kritik, saran, komentar atau apapun ^_^