Thursday, November 18, 2010

Idul Adha Bareng Amien Rais


Tidak seperti biasanya jam 5 pagi ia sudah mandi. Ya hari ini ia terlihat semangat sekali. Hari ini memang istimewa karena bertepatan dengan idul adha 1431 H. Tapi, tiba-tiba ada yang aneh ia rasakan. Hawa disekitarnya mendadak berubah ketika ia mandi. Hatinya yang sedang senang menjadi sedikit mendung. Ternyata feelingnya tidak salah, ya, di luar hujan! Haruskah agenda hari ini yang sudah ia rencanakan gagal karena hujan? Dalam hati tak henti ia berdoa semoga agenda terlaksana.

Ia mengagendakan untuk sholat ied hari ini, bersama imam salah satu idolanya, Amien Rais. Sedikit sedikit mendung itupun hilang, hujan berganti gerimis kecil ketika ia sudah siap berangkat sholat ied. Teman yang ditunggunya yang akan sholat bersama pun telah datang, Fajar namanya. Mereka berdua memutuskan jalan kaki menuju FT tempat Amien Rais menjadi imam sholat idul adha hari ini. Keluar kost mereka tampak kompak dengan payung yang sama berwarna hijau muda. Senyum terukir di bibir mereka.

Baru berjalan sekitar 200 m mendadak senyum itu hilang. Mereka berpapasan dengan banyak orang yang juga akan sholat hari ini. Tapi arah mereka dan orang-orang berlawanan. Hari ini memang ada 2 tempat yang mengadakan sholat ied tidak jauh dari kostnya, tapi tak satupun mereka melihat orang yang setujuan. Senyum berganti cemas. Jangan-jangan sholat ied di FT batal. Karena waktu, jika mereka jalan kaki, dan jika sesampainya mereka di FT ternyata batal gara-gara hujan, maka hari ini mereka gagal sholat ied, karena pasti mereka tidak bisa menjangkau tempat sholat satunya. Akhirnya mereka memutuskan balik ke kost untuk ambil motor.

Benar-benar ujian. Motor yg berhari-hari tidak dinyalakan itu unjuk gigi. Tidak bisa nyala. Mereka makin cemas karena waktu terus berjalan. Di tengah kecemasan itu tiba-tiba petir teriak dengan kerasnya, subhanalloh! Suasana hatinya semakin kacau. Haruskah gagal sholat karena motor? Sekali lagi dalam hati ia tiada henti memohon, ya Alloh tolong kami... Akhirnya motor pun jinak sekitar 10 menit ia me-ngeslah-nya. Keringat, ya, ia mandi keringat juga sebelum ke FT. Bersyukur mereka belum terlambat sesampainya di FT namun mereka harus ikhlas dapat tempat di lantai dua tidak selantai dengan Amien Rais. Amien Rais datang tepat waktu. Semua pun berjalan lancar.

Setelah semua selesai buru-buru mereka menuruni tangga yang agak sesak orang, berharap bisa melihat Amien Rais. Bisa, mereka bisa melihatnya dari dekat, subhanalloh apa yang dilihat melebihi yang mereka bayangkan sebelumnya tentang idolanya itu. Keluar FT langitpun cerah, bersiap melaksanakan agenda berikutnya. ^_^

Pak Amien, saya fans Anda.

Idul Adha Bareng Amien Rais Rating: 4.5 Diposkan Oleh: andhiart ab

0 comments:

Post a Comment

Untuk pembaca yang menginginkan pembahasan atau kunci jawaban dari post soal silahkan wa 08562908044 (fast respond) | monggo tinggalkan kritik, saran, komentar atau apapun ^_^