Spesifiktifitas target dan selektifitas
adalah faktor penting dalam penelitian kimia obat modern. Makin Slektif sebuat
obat pada targetnya, kecil kesempatan bahwa obat akan berinteraksi dengan
target yang berbeda dan kecil kemungkinan bahwa obat akan tak ada keinginan
efek samping.
Pada
area agen antimikroba, target terbaik untuk memilih adalah yang unik pada
mikroba dan
yang tidak ada pada manusia, sebagai contoh target penisilin, sebuah enzim
terlibat dalam dinding sel bakteri biosintesis. Sejak sel mamalia tidak
memiliki dinding sel, enzim ini tidak ada dalam tubuh dan penisilin memiliki
sedikit efek samping.
Ciri-ciri
lain yang unik dalam mikroorganisme dapat juga disasarkan. Sebagai contoh,
mikroorganisme yang menyebabkan penyakit tidur
mendorong dengan yang disebut ekor seperti struktur yang disebut
flagella. Ciri-ciri ini tidak dimunculkan dalam sel mamalia dan juga perancangan obat
yang akan mengikat potein yang mendukung flagella dan melindunginya dari
pekerjaan yang dapat berpotensial berguna dalam
penyembuhan penyakit tidur.
Semua
yang telah dibicarakan tersebut, hal ini masih memungkinkan untuk mendesain
obat berlawanan dengan target yang keduanya hadir dalam tubuh manusia dan
mikroba, sejauh obat menunjukkan selektifitas berlawanan target mikroba. Secara
keberuntungan ada perbedaan signifikan antar target untuk mengijinkan
selektifitas. Sebuah enzim yang mengkatalis sebuah reaksi dalam sel bakteri
secara signifikan berbeda dari ekuifalen enzim dalam sel manusia.
pustaka:
Graham L. Patrick, Medicinal Chemistry
0 comments:
Post a Comment
Untuk pembaca yang menginginkan pembahasan atau kunci jawaban dari post soal silahkan wa 08562908044 (fast respond) | monggo tinggalkan kritik, saran, komentar atau apapun ^_^