Tembaga biasanya diperoleh dari bijih senyawa sulfida, karena jarang terdapat dalam bentuk oksida maupun karbonat. Padahal jenis yang terakhir ini memerlukan pengolahan yang sederhana yaitu hanya butuh pemanasan dengan batubara, sementara sulfida (zajat) membutuhkan pembakaran, peleburan dngan bahan peledak khusus, dan oksidasi parsial.
Tetapi di Spanyol muncul penemuan menarik bahwa bijih-bijih sulfida yang mengalami kontak dengan gelembung udara yang terdapat dalam air dapat teroksidasi sehingga membentuk sulfat yang dapat larut. “Orang-orang Moor kemudian menemukan bahwa jika air yang mengandung tembaga sulfat dialirkan pada besi, maka akan diperoleh endapan tenaga murni dan besi akan larut,” papar al -Hassan dan Hill.
Di Spanyo,l besi berlimpah ruah dan amat murah. Penemuan tembaga sulfat ini memberi metode yang efisien untuk mendapatkan tembaga dari bijih sulfida, sehingga penambangan tembaga secara langsung menjadi kurang diperlukan.
Logam Paduan Tembaga
Logam panduan tembaga pertama adalah perunggu (Safr Isfidruf ). Perunggu merupakan panduan dari tembaga dan timah. Perunggu digunakan untuk peralatan dapur, alat-alat masak, dan barang-barang kerajinan.
Logam kedua, kuningan ( shabah, birinj) , yakni paduan tembaga dan seng. Seng merupakan faktor tambahan untuk menghasilkan logam yang lebih kuat, lebih keras, dan lebih sukar ditempa ketimbang hanya tembaga murni. Al-Hassan dan Hill, mengatakan, berbagai jenis kuningan diperoleh dengan memvariasikan kandungan seng.
“Tembaga depan 20 persen seng menghasilkan kuningan yang warnanya hampir seperti emas. Sebelum seng dikenal sebagai logam, kuningan dibuat memanaskan tembaga dalam campuran bijih seng giling dan batubara. Hasilnya, sejumlah seng yang terbentuk di sekeliling tembaga melarut secara kimiawi, dikenal sebagai sementasi,” jelasnya.
Logam berikutnya adalah kuningan. Dalam kitab ‘ Ayn al-Akhbari (Sumber Informasi) disebutkan terdapat tiga tingkat mutu kuningan menurut jumlah kandungan sengnya. Pertama, kuningan yang lunak pada keadaan dingin. Kedua, kuningan yang lunak (dapat dibentuk) ketika dipanaskan. Ketiga, kuningan yang sama sekali tidak dibentuk (tidak lentur), tetapi dapat dituang.
Sedangkan paduan logam yang lebih murah dapat dibuat dari tembaga dan tanah hitam adalah sejenis perunggu. Logam ini digunakan untuk membuat berbagai peralatan. Al-Biruni menyebutnya sebagai bitruy , namun pengarang lain menamakannya ruy, dan ada pula yang menyebutnya shabah mufragh .
Logam berikut adalah Kharsini , yakni sejenis logam atau paduan yang lain, dan termasuk dalam daftar tujuh logam dalam alkemi di masa Islam dan diperkirakan berasal dari Cina. Semua penulis Muslim belakangan sepakat bahwa saat ini kharsini sebenarnya adalah seng, meski ada pula yang meyakini bahwa bahan ini merupakan paduan tembaga dengan nikel.
Satu lagi logam yang tak jelas komposisinya, Taliqun . Pada era al-Biruni pun sifat-sifat Taliqun ini masih misteri, meski pendapat umum kini mengatakan Taliqun merupakan sejenis paduan tembaga juga. she
sumber: Republika
0 comments:
Post a Comment
Untuk pembaca yang menginginkan pembahasan atau kunci jawaban dari post soal silahkan wa 08562908044 (fast respond) | monggo tinggalkan kritik, saran, komentar atau apapun ^_^