Berlalu lewati ujung buret asmara
Hingga jadikan ku menyatu bersama
Dalam asmara yang ternetralkan suasana
Rona pink cinta tlah nampak nyata
Tunjukkan titik akhir asmara yang membara
Terhenti pada tetes cinta yang melanda
Pun terhenti goyangan labu cinta
Kini ku merenda bahagia
Pada suasana cinta tanpa goda
Ukur volum cinta dalam dada
Tuk tentukan tetes cinta yang mendera
Oh ... mengapa badai datang menerpa
Buka kran buret alirkan tetes cinta buta
Ubah kenetralan hati menjadi buih basa
Tinggikan pH dalam larutan asmara
Kecewa sungguh ku kecewa
Mengapa kau buat kran cinta bisa terbuka
Merahkan asmara kita berdua
Tinggal larutan lara yang kini tersisa
Ku tahu cintaku kini tlah hancur
Akibat tetes cinta yang datang melebur
Di labu cinta yang sebenarnya sudah akur
Menyesal ... karna tetes cinta terlanjur mengucur
by:Das Salirawati, M. Si.
Belajar kimia itu ASYIK!
Aku ga pinter-pinter banget dengan kimia, tapi aku suka kimia.
Bermodal hanya suka tentulah ga cukup! Ingat isi surat Tuk Bayan Tula untuk Mahar? "Jika ingin pintar, BELAJAR. Jika ingin sukses, USAHA. Kini aku sedang belajar, sedang usaha, dan dengan DOA tentunya.
Pantas dan layakkah aku untuk mengajar kimia nantinya??
Live is always in chemistry. Problem is a part of live. If you have any problems, chemistry always has solutions. The solution's in high concentration :)
Sejauh ini, terima kasih untuk yang telah men'comblang'i ku dengan kimia.
-Dra. Sri Lestari Budihastuti
-Tri Lestari, S.Pd. Si.
-Drs. Wahyudi
-Das Salirawati, M. Si.
-Prof. AK. Prodjosantoso Ph.D.
-Pak Heru
-Pak Hari
Thursday, October 29, 2009
TITRASI Tetes tetes cinta ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment
Untuk pembaca yang menginginkan pembahasan atau kunci jawaban dari post soal silahkan wa 08562908044 (fast respond) | monggo tinggalkan kritik, saran, komentar atau apapun ^_^