Tuesday, October 29, 2013

Membedakan ion Fe(II) dari ion Fe(III) ; Membandingkan Daya Pengoksidasi Halogen ; Membandingkan Daya Pereduksi Ion Halida

Alat :
1. Tabung reaksi
2. Pipet tetes
3. Rak tabung reaksi
Bahan
1. Larutan Fe(III), selanjutnya akan ditulis A
2. Larutan Fe(II), selanjutnya akan ditulis B
3. Larutan KSCN, selanjutnya akan ditulis C
4. Larutan klorin, selanjutnya akan ditulis D
5. Larutan bromin, selanjutnya akan ditulis E
6. Larutan iodin, selanjutnya akan ditulis F
7. Larutan anion Cl, selanjutnya akan ditulis G
8. Larutan anion Br, selanjutjya akan ditulis H
9. Larutan anion I, selanjutnya akan ditulis I
LANGKAH KERJA
*Membedakan Ion Fe(II) dari Ion Fe(III)
1. Memasukkan larutan A ke dalam tabung reaksi 1 sebanyak 10 tetes
2. Memasukkan larutan B ke dalam tabung reasi 2 sebanyak 10 tetes
3. Menambahkan larutan C sebanyak 1 tetes pada masing-masing tabung reaksi
4. Mengamati perubahan yang terjadi dan mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan 1

*Membandingkan Daya Pengoksidasi Halogen
1. Memasukkan masing-masing 10 tetes larutan D, E, F pada tabung reaksi 1, 2, 3
2. Menambahkan masing-masing 10 tetes larutan B pada tabung reaksi 1, 2, 3
3. Mengamati perubahan yang terjadi.
4. Menambahkan masing-masing 1 tetes larutan C pada tabung reaksi 1, 2, 3
5. Mengamati perubahan yang terjadi

*Membandingkan Daya Pereduksi Ion Halida
1. Memasukkan masing-masing 10 tetes larutan G, H, I pada tahung reaksi 1, 2, 3
2. Menambahkan masing-masing 10 tetes larutan A pada tabung reaksi 1, 2, 3
3. Mengamati perubahan yang terjadi
4. Menambahkan masing-masing 1 tetes larutan C pada tabung 1, 2, 3
5. Mengamati perubahan yang terjadi.

HASIL PENGAMATAN
Hasil pengamatan dapat dilihan pada gambar di bawah.

PEMBAHASAN
Pada kegiatan pertama. Larutan A dan B sebelum ditambah larutan C bisa dilihat pada gambar pertama yang paling atas, dua tabung reaksi sebelah kiri berurutan A. Setelah ditambah setetes larutan C, seperti yang tampak pada gambar pertama baris kedua sebelah kiri berurutan, ternyata larutan A setelah ditambah larutan C warnanya lebih kehitaman daripada larutan B. Fungsi larutan C di sini adalah untuk membentuk warna. Warna terbentuk karena setelah larutan A dan B direaksikan dengan larutan C akan membentuk senyawa kompleks.

Pada kegiatan yang kedua, larutan D, E, F sebelum ditambah larutan B bisa dilihat pada gambar pertama baris paling atas berurutan sebelah kiri D, E, F (kanan ke kiri). Setelah masing-masing tabung ditambah larutan B, hasil bisa dilihat pada gambar pertama baris kedua sebelah kiri, berurutan D, E, F (kanan ke kiri). Kemudian perubahan warna setelah ditambah larutan C sebanyak 1 tetes, hasil hisa dilihat pada gambar kedua tabung urutan keempat, kelima, dan keenam (dari kiri). Tampak terlihat pada gambar, urutan kepekatan warna dari yang paling pekat yaitu tabung keempat yang berisi larutan D, kemudian E lalu F. Semakin pekat warnanya maka daya pengoksidasinya makin kuat. Hal ini berarti berdasarkan percobaan, yang paling kuat daya pengoksidasinya adalah larutan D.

Pada kegiatan ketiga, larutan G, H, I yang kesemuanya semula bening, setelah ditambah larutan A, hasilnya bisa terlihat pada gambar pertama paling bawah sebelah kiri berurutan larutan G, H, I. Setelah ditambah larutan C, hasil bisa dilihat pada gambar kedua berurutan dari kiri tabung pertama, kedua, dan ketiga adalah tabung yang berisi larutan G, H, I. Terlihat pasa gambar bahwa perubahan dari yang warnanya paling pekat adalah tabung yang berisi G, H, kemudian yang paling muda warnanya adalah I. Semakin muda warnanya maka daya pereduksinya makin kuat, maka pada bercobaan ini yang paling kuat daya pereduksinya adalah larutan I.

Membedakan ion Fe(II) dari ion Fe(III) ; Membandingkan Daya Pengoksidasi Halogen ; Membandingkan Daya Pereduksi Ion Halida Rating: 4.5 Diposkan Oleh: andhiart ab

0 comments:

Post a Comment

Untuk pembaca yang menginginkan pembahasan atau kunci jawaban dari post soal silahkan wa 08562908044 (fast respond) | monggo tinggalkan kritik, saran, komentar atau apapun ^_^